ARTIKEL
Benarkah Pegadaian Mengatasi Masalah Tanpa Masalah?
Beberapa pekan yang lalu
saya berurusan untuk pertama kalinya dengan Pegadaian karena sangat butuh uang
kontan mendesak, meskipun ini bukan sebenarnya yang pertama kali karena
sebelumnya sudah 2 kali saya menerima pembayaran Adsense di Pegadaian, tapi itu
kan lewat Western Union dan tidak berurusan langsung dengan Pengadaian-nya.
Sebelumnya saya belum tahu sedikitpun tentang cara kerja Pegadaian ini, kecuali
slogannya yang terkenal itu “Mengatasi masalah tanpa masalah“.
Kesan yang timbul saat mendengar slogan ini cukup sederhana, kita butuh uang
lalu menggadaikan barang terus barang itu ditebus setelah uang bisa
dikembalikan (asumsi saya dengan jumlah yang sama seperti jumlah uang yang
diambil).
Karena
sangat mendesak, saya terpaksa menggadaikan netbook HP-Mini 3100 yang belum setengah
tahun saya miliki dan masih bergaransi resmi. Penaksir di pegadaian hanya bisa
memberi pinjaman Rp.700.000 padahal barang ini masih terhitung baru dan
harganya lebih dari 3x lipat jumlah yang ditaksir. Tapi apa boleh buat, karena
sangat butuh saya terima saja. Sebelas hari kemudian, saya menebus barang
tersebut dan ternyata jumlah uang yang harus saya kembalikan bukan Rp.700.000
ribu lagi tetapi Rp.708.400, ada penambahan Rp.8.400. Dari sini saya
benar-benar baru tahu kalau ternyata di pegadaian membebankan bunga juga kepada
penggadai, kalau untuk kasus saya besarnya bunga 1,2%. Batas
akhir penebusan adalah empat bulan terhitung sejak barang digadaikan.
Dari
pengalaman pertama saya berurusan dengan Pegadaian ini, saya masih
mempertanyakan apakah Pegadaian benar-benar dapat mengatasi masalah tanpa
masalah karena:
·
Barang ditaksir terlalu rendah, sehingga jika
tidak dapat ditebus dalam waktu 4 bulan berarti penggadai akan rugi sebab
pinjaman yang diberikan sangat tidak sebanding nilai barang yang sebenarnya.
·
Membebankan bunga kepada penggadai yang
bertambah setiap 15 hari. Ini sangat memberatkan karena kebanyakan penggadai
mengambil pinjaman bukan untuk mendirikan usaha melainkan untuk sebuah
kebutuhan mendesak.
Jadi bagi
saya masalah sebenarnya hanya teratasi sementara, kemudian timbul masalah yang
lebih besar lagi ketika barang yang tergadai akan ditebus. Dari pengalaman ini
saya mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan yang sering terlintas di pikiranku
“Dari mana Pegadaian dapat untung untuk menggaji pegawai-pegawainya?”. Ternyata
dari bunga (riba) itu dan dari keuntungan berlipat ganda barang yang dilelang
jika tidak berhasil ditebus oleh penggadai. Kalau begini ceritanya, berurusan
dengan Pegadaian ternyata sangat berbahaya, bukankah tidak hanya pemakan riba
yang dilaknat tetapi juga pemberi riba dan semua yang terlibat di dalamnya?
Tanggapan???
Dari artikel diatas dapat
ditanggapi bahwa memang benar Pegadaian mengenakan bunga dalam hitungan per 15
hari dengan alasan sebagian besar modal
kerja Pegadaian merupakan pinjaman dari pihak ketiga yang tentunya ada biaya
bunganya karena penyertaan modal kerja dari pemerintah jumlahnya tidak
signifikan dibanding kebutuhan modal kerja Pegadaian, dan untuk taksiran barang
jaminan terutama untuk elektronik (termasuk laptop) tidak sebanding dengan
harga pada saat belinya dikarenakan perkembangan elektronik sangatlah cepat
sehingga jika muncul teknologi baru maka harga produk lama akan cepat sekali
turun. Berbeda dengan menggadaikan emas, taksiran harga emas di pegadaian hampir
mendekati harga pasaran karena harga emas cenderung menaik.
Kemudian untuk lelang barang jaminan yang
tidak ditebus. Di sini lelang merupakan altenatif terakhir yang terpaksa
dilakukan oleh pihak pegadaian. Sebelum eksekusi lelang dilakukan pihak
pegadaian akan menghubungi nasabah yang bersangkutan untuk sekedar mengingatkan
bahwa kreditnya telah jatuh tempo, baik melalui telepon, surat atau lewat via sms. Tetapi disisi lain Pegadaian
juga berusaha menghindari terjadinya lelang, karena jika satu barang nasabah
terlelang maka Pegadaian juga yang rugi, karena akan kehilangan nasabah. Jikalau
terpaksa barang jaminan nasabah terlelang, nasabah masih berhak mendapatkan
uang sisa penjualan lelang setelah dikurangi uang pinjaman dan biaya yang harus
dibayar nasabah (Pajak lelang ini nilainya hanya 2% dari penjualan lelang dan
wajib disetor ke pemerintah melalui kantor lelang negara).
SEKIAN
DAN TERIMAKASIH
Perhatian Pencari Pinjaman:
BalasHapusPerhatikan bahwa kami menawarkan pinjaman 2% dan kami
menyediakan pinjaman minimum dan maksimum sebesar $ 5.000 untuk US $
1.000.000 per hari Pemohon yang berminat harus melengkapi aplikasi dan
kembali lagi prosedur untuk mendapatkan info lebih lanjut
terus. Begitu formulir pemohon terisi, syarat Pinjaman
dan rencana pelunasan akan dikirimkan kepada Anda dan semua informasi
lainnya
Layanan Kami Sertakan Berikut ini: -
* Pinjaman Investor ..........
* Konsolidasi hutang ...........
*Hipotek kedua...............
* Pinjaman Usaha .............
* Pinjaman pribadi ...............
* Pinjaman Internasional ...........
Formulir Permohonan Pinjaman
Nama lengkap:
Jenis kelamin:
Status pernikahan:
Kontak Alamat:
Kota / Kode Pos:
Negara:
Usia:
Pendapatan bulanan:
Jumlah pinjaman:
Durasi Pinjaman:
Tanggal Pinjaman yang dibutuhkan:
Penghasilan Mingguan:
Pendudukan:
Tujuan Pinjaman:
Kontak nomor telepon:
Menunggu untuk melakukan bisnis dengan Anda.
unitedloanfundsoffer@gmail.com
Pak Dani